Kata Pakar

Perlukah Bedakan Jenis Mainan Anak Berdasarkan Gender?

Post pada 30 Jan 2023

Penulis: Putu Andani, Psikolog dan juga Founder @tigagenerasi

Anak laki-laki jangan dikasih boneka, dong… Itu kan mainan perempuan.”

Kok, anak perempuan mainnya mobil-mobilan, sih?”

Seringkah Bunda mendengar perkataan-perkataan seperti di atas? Budaya kita kerap kali masih mengotak-kotakkan mainan untuk anak berdasarkan gender, ya. Beberapa mainan dianggap hanya khusus dimainkan anak perempuan dan ada juga yang hanya untuk anak laki-laki. Namun, apa benar anak-anak hanya boleh memainkan mainan sesuai dengan gendernya saja?

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Judith Blakemore, seorang profesor di bidang Psikologi dari Purdue University, Amerika Serikat, mengungkap bahwa jenis mainan yang dikategorikan sangat feminin atau sangat maskulin justru tidak mendukung keterampilan yang orang tua harapkan pada anak di masa depan, lho1.

Profesor Blakemore menyebutkan bahwa mainan yang dikategorikan feminin seperti boneka, biasanya berfokus pada penampilan dan standard fisik yang menarik, sedangkan mainan yang dikategorikan maskulin seperti senjata atau tembak-tembakan, banyak mengandung unsur kekerasan atau agresivitas. Nah, tentu dalam jangka panjang Bunda tidak ingin anak tumbuh dengan karakter tersebut, bukan?

Meskipun demikian, tidak semua mainan yang dikategorikan feminin atau maskulin dianggap buruk, kok. Penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa kedua kategori mainan sama-sama dapat menunjang anak untuk melatih berbagai keterampilan yang berbeda.

Kita ambil contoh mainan masak-masakan yang sifatnya lebih feminin, jika dimainkan oleh anak laki-laki maupun perempuan sama-sama dapat melatih keterampilan memasak yang tentu berguna bagi siapa saja. Mainan konstruksi seperti balok atau jigsaw yang lebih maskulin juga bermanfaat untuk anak laki-laki maupun perempuan untuk melatih kemampuan spasial dan kognitif mereka.

Untuk itu, Bunda dapat mulai memberikan berbagai pilihan jenis permainan bagi si Kecil terlepas dari kategori gendernya. Memilih mainan bukan hanya mengikuti minat si Kecil saja, namun perlu diperkenalkan oleh orang tua, sebab menurut penelitian yang berjudul “The Impact of Parenting Experience on Gender Stereotyped Toy Play of Children”, peran orangtua sangatlah besar dalam menentukan aktivitas atau permainan yang positif bagi anak2. Jadi, jika Bunda mengharapkan si Kecil dapat mengembangkan berbagai keterampilan yang berguna di masa depan, pastikan mainan yang dipilih dapat menunjang hal tersebut, ya.

Lalu, bagaimana cara memilih mainan yang cocok untuk si Kecil? Sebelum memberikan mainan, Bunda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

  1. Apakah mainan ini dapat mendukung capaian perkembangan sesuai kebutuhan di fase usia anak?” Misalnya, kemampuan menggenggam, mengelompokkan benda, atau pra-calistung.

  2. Apakah aktivitas yang dilakukan dari permainan ini dapat menunjang keterampilan anak di masa depan?” Misalnya, keterampilan memasak, mengasuh anak, berkendara, atau penguasaan STEM (Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika).

  3. Apakah aktivitas dari permainan ini dapat mendukung penanaman nilai-nilai (agama, sosial, atau budaya) pada anak?” Misalnya, orang tua dapat memperbolehkan anak laki-laki bermain boneka bayi jika ingin menanamkan nilai tentang pentingnya peran ayah dalam pengasuhan. Sebaliknya, mungkin orang tua perlu melarang anak laki-lakinya bermain rias-riasan jika tidak sejalan dengan nilai yang ingin ditanamkan keluarga terkait ekspresi gender.

Jadi, apakah perlu membedakan jenis mainan anak berdasarkan gender? Jawabannya, daripada orang tua terpaku dengan kategori gender pada mainan, orang tua dapat fokus memilih mainan yang memiliki fungsi yang jelas dan menunjang kemampuan tertentu untuk anak. Dengan begitu, orang tua dapat membantu anak memutus stereotip gender yang tumbuh di masyarakat serta memberikan paparan terhadap lebih banyak jenis permainan yang mendukung kemampuan berpikir, kreativitas, hingga pilihan karir ke depannya.

Agar waktu bermain jadi lebih seru, Bunda bisa menyajikan Pino Es Serut Buah. Rasanya yang menyegarkan dan lebih afdol disajikan setelah dibekukan di kulkas, pasti disukai anak-anak. Apalagi Pino Es Serut Buah juga bisa jadi mainan anak karena ada proses menyerut yang bikin seru.

Jangan lupa untuk mengunjungi Instagram PINO Indonesia, Tokopedia & Shopee UNIFAM Official Store untuk mendapatkan promo terbaik dari produk-produk UNIFAM.

Bagikan Artikel