Artikel

Perhatikan, Makanan Jadi Pangkal Kasus Terbanyak Anak Alami Tersedak

Post pada 03 Jan 2023

Kasus tersedak jamak dialami anak usia 1-5 tahun. Meski hal yang normal, tapi tetap jangan sepelekan karena bisa menyebabkan kematian. Tersedak adalah gangguan berupa sumbatan di jalan nafas. Bila dalam hitungan menit tidak segera diatasi, maka akan mengalami gangguan kekurangan oksigen, kehilangan refleks nafas, dan denyut jantung.

Kasus anak mengalami tersedak di dunia terbilang tinggi. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat terdapat 17.537 kasus anak di usia 1-3 tahun mengalami tersedak di tahun 2011. Paling banyak disebabkan karena makanan yang mencapai 59,5 persen kasus, 31,4% karena benda asing, dan tidak diketahui.

Dari data itu terungkap bila makanan adalah faktor terbanyak anak mengalami tersedak. Hal ini karena mereka tidak terlalu mengunyah makanan dengan baik maupun suka menelan bulat-bulat.

Cara menyantap makanan yang demikian membuat makanan tersangkut saat masuk di lokasi penyempitan kerongkongan. Apalagi di kelompok anak di usia pertumbuhan atau toddler. Di usia itu, anak biasanya mulai belajar makan sendiri. Bahkan kadang-kadang, mereka punya kebiasaan memasukan benda asing ke dalam mulut.

Lantaran mereka mengalami masalah tersedak makanan, maka sangat dianjurkan agar menghindari makanan seperti kacang, anggur utuh, permen karet, kismis, maupun marshmallow.

Selain tetap memberi pengawasan terhadap anak, bunda sebaiknya juga mulai melatih anak makan dengan baik. Upaya ini lebih efektif karena bertujuan menghindari anak agar tidak tersedak makanan.

Latihan apa saja yang perlu bunda kenalkan agar anak dapat mengunyah makanan tanpa khawatir tersedak?

1. Biasakan makan duduk di kursi

Ketika waktunya makan, ajaklah anak untuk bersiap di meja makan. Lakukanlah terus menerus saat waktu makan tiba. Dengan begitu, anak akan belajar pola makan yang baik itu adalah di meja makan.

2. Hindari berlari-lari atau jalan saat mengunyah

Beri pengertian kepada buah hati agar tidak mengunyah makanan sambil berlari ataupun aktivitas lain. Selain tidak sopan, bermain sambil makan juga bukan kebiasaan baik dan kurang elok.

3. Jangan suka bercanda saat makan

Bercanda sudah menjadi menu harian buah hati. Tapi katakan padanya agar aktivitas bercanda tidak dilakukan saat makan.

4. Hindari memberi anak makan saat di carseat belakang tanpa pengawasan

Anak yang ngemil di carseat tanpa pengawasan juga berpotensi mengalami tersedak. Selain memastikan camilan itu dalam bentuk potongan-potongan kecil, bunda juga tidak boleh lengah mengawasinya selama perjalanan.

Demikian bunda cara agar buah hati terhindar dari tersedak. Pendek kata, melatih anak adab makan yang baik lebih efektif mencegah kasus tersedak. Kemudian yang tak kalah penting, bunda juga mesti pilih-pilih makanan maupun camilan yang tidak akan memicu anak tersedak.

Jangan lupa untuk mengunjungi Instagram PINO IndonesiaTokopedia & Shopee UNIFAM Official Store untuk mendapatkan promo terbaik dari produk-produk UNIFAM.

Bagikan Artikel