Artikel

Mendidik Anak Tentang Berpuasa Itu Menyenangkan, Bukan Problem

Post pada 20 Mar 2023

Marhaban Ya Ramadan! Tak terasa ya bunda, tiba-tiba saja sudah masuk bulan puasa, bulan yang dinanti-nanti umat muslim sedunia. Lantas, apakah si kecil sudah dapat dikenalkan konsep puasa alias menahan lapar dan minum seharian penuh?

Tentu saja jawabannya boleh! Hanya yang menjadi catatan, setiap anak tumbuh dengan fisik dan mental yang unik dan berbeda satu dengan yang lain. Jadi, tidak ada patokan di usia berapa anak harus mulai berpuasa.

Langkah pertama yang dapat bunda lakukan adalah mengenalkan dulu apa itu puasa. Manfaatkan sifat rasa ingin tahu si kecil agar mudah menjelaskan konsep berpuasa.

Kenapa mesti menahan rasa lapar dan haus sedangkan di rumah ada makanan. Kenapa hanya umat muslim saja yang berpuasa? Rentetan pertanyaan itu yang mesti disiapkan jawabannya. Agar tidak kesulitan, bunda dapat mencari informasi dulu terkait ini sehingga mudah menjelaskan.

Terlepas dari drama-drama saat menjelaskan konsep puasa, ada baiknya bunda memperhatikan beberapa poin di bawah ini saat mengenalkan ibadah puasa selama sebulan penuh ini.

1. Berpuasa adalah ibadah yang menyenangkan

Sejatinya, anak-anak belum wajib melaksanakan ibadah puasa. Tapi tak ada salahnya sudah mengenalkan ibadah puasa pada anak sejak dini. Banyak cara kreatif yang dapat bunda pilih. Mulai dari membacakan buku kisah para nabi, mengajak anak buka puasa bersama kerabat, dan lain-lain. Artinya, upayakan agar anak mengenal puasa itu adalah ibadah yang menyenangkan dan jauh dari kesan berat.

2. Jangan paksakan anak berpuasa

Sekali lagi, anak belum wajib berpuasa. Dia baru dalam proses mengenal dan belajar. Jadi, tak perlu memaksa anak. Jalan tengahnya adalah dengan mengajak anak berpuasa bersama sesuai dengan kemampuannya. Ingat poin pertama, tekankan pada anak bila berpuasa itu adalah ibadah yang menyenangkan dan bukan problem besar.

3. Jadi teladan

Mengenalkan konsep ibadah puasa yang menyenangkan itu juga menuntut peran lingkungan rumah. Baik ayah dan bunda harus menjadi contoh berpuasa yang menyenangkan dan bukan sebuah problem. Ketika lingkungan terdekat si kecil melaksanakan ibadah puasa, maka dia pun akan terdorong dan bersemangat meniru apa yang ditunjukkan ayah dan bunda tercinta.

4. Beri apresiasi

Bukan perkara mudah bagi si kecil berpuasa. Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus saja, tapi juga harus menahan godaan-godaan dari keinginan jajan. Wajar dong bila si kecil berhak mendapat apresiasi atau penghargaan.

Bunda pasti punya cara jitu untuk menunjukkan apresiasi atas usaha si kecil berpuasa. Contohnya dengan menyiapkan menu berbuka puasa yang disukai si kecil. Bisa juga dengan memberi kejutan dengan menyajikan Pino Es Serut Buah untuk membatalkan puasanya. Dengan rasa buah-buahan yang segar, Pino Es Serut Buah dapat menjadi penawar dahaga si kecil yang sudah menahan rasa haus sekian lama.

Kira-kira itu hal yang perlu diperhatikan agar anak mulai belajar memahami ibadah puasa. Jangan lupa, tetap kedepankan kesabaran karena belajar berpuasa itu adalah suatu proses bagi si kecil. Sekali lagi, Selamat Menjalankan Ibadah Puasa ya bagi bunda yang menjalankan!

Kunjungi lapak official Unifam untuk mendapatkan Pino Es Serut Buah di Shopee dan Tokopedia.

Bagikan Artikel