Artikel

Kiat Sukses Steven Erwin Jadikan Unifam Pemimpin Industri Makanan Manis Dunia    

Post pada 19 Jan 2022

United Family Food atau Unifam menjadi pemain utama yang berperan besar dalam industri panganan manis (confectionery) di Indonesia bahkan dunia. Hal itu tidak terlepas dari peran CEO Unifarm Steven Erwin Wijaya dalam menyusun strategi jitu mengelola dan membesarkan perusahaan.

Bahkan, di masa pandemi COVID-19 yang memukul hampir semua negara, Unifam sebagai produsen makanan dan minuman manis tetap berjaya.

Selama setahun terakhir, produsen makanan manis telah memperkenalkan berbagai rasa dan format untuk membuat konsumen tetap tertarik dengan hal-hal baru.

Di sisi lain, Unifam memiliki strategi arah sebaliknya. Perusahaan justru hanya memperkenalkan satu atau dua produk baru ke pasar setiap tahun. Sebab, Steven meyakini akan unggul jika mempersempit fokus ke beberapa bidang utama.

“Produk kami, Milkita, adalah permen susu terbesar di Indonesia, melengkapi Jagoan Neon, permen pewarna lidah dari Unifam. Kami membangun setiap merek dengan tujuan menjadi pemimpin pasar di kategorinya,” kata Steven.

Di tengah pandemi ini, Unifam juga melihat peluang menarik dari perubahan perilaku konsumen yang mulai sadar akan kesehatan. Masyarakat akhirnya lebih memilih produk pangan yang sehat dan bernutrisi.

Di sisi lain, semakin banyak konsumen yang mencari tahu tentang merek dan makanan yang diproduksi. Mereka ingin tahu bagaimana produk berasal, proses produksi, dan berdampak pada dunia. Bagi mereka, tindakan keberlanjutan juga penting dalam industri permen.

Menurut laporan National Confectioners Association (NCA) 2021 State of Treating, sebanyak 41% konsumen menginginkan transparansi dalam bahan baku dan proses pembuatan produk. Faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian permen misalnya, yakni menggunakan bahan alami, bebas pewarna atau pemanis buatan, non-transgenik, dan/atau bebas sirup jagung tinggi fruktosa.

“Milkita sebagai produk permen susu andalan kami menjawab kebutuhan tersebut. Milkita terbuat dari susu segar dan mengandung vitamin yang membantu fungsi sistem imun tubuh
lebih baik. Oleh karena itu, jika Anda menginginkan permen, akan lebih baik Anda mencoba Milkita, yang padat nutrisi,” ujar Steven.

Unifam saat ini fokus memproduksi permen (Milkita, Super Zuper, dan Cola Candy), minuman, susu kental manis (Milkita kental manis dan Milkita pasta), serta makanan ringan (Kata Oma dan Lemonilo).

Steven menceritakan, Unifam awalnya dibentuk pada 1981 di bawah Unican Surya Agung. Perusahaan tersebut didirikan dua kakak-beradik, Harsono Pangjaya dan Susylia Sukana (ibu dari Steven).

Unican merupakan singkatan dari United Candy. Kedua pemilik berharap perusahaan ini menjadi pemimpin pasar industri permen dunia. Nama itu kemudian diubah menjadi Unifam.

“Sepulangnya saya dari Amerika Serikat pada 2012, saya ditunjuk sebagai CEO. Kemudian saya mengganti nama perusahaan sebagai Unifam, karena produk kami telah berkembang melampaui permen,” kenang Steven.

Tembus Pasar Internasional

Sejak tahun 2003, Unifam telah beroperasi di 20 negara sebagai perusahaan multinasional. Namun, Steven tidak puas akan strategi pasar ekspor Unifam yang masih terbatas di pameran dagang.

Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mempersempit fokus pasar globalnya ke beberapa negara dan berkolaborasi dengan mitra lokal untuk melebarkan jaringan distribusi, membangun merek Unifam, dan mengembangkan strategi pemasaran khusus.

Saat ini, Unifam memiliki kantor di Vietnam, Filipina, Amerika Serikat, dan China, yang secara kolektif berkontribusi 15% terhadap total penjualan tahunan Unifam.

Menurut Steven, potensi pasar China sangat besar, terlihat dari penjualan produk Unifam di Negara Tirai Bambu yang meningkat 50% setiap tahunnya.

Untuk itu, perusahaan membuka kantor di Guangzhou setahun yang lalu ketika ekonomi China mulai pulih. Tidak berhenti, Unifam juga membuka kantor di Shanghai pada pertengahan tahun ini.

“Saya memiliki visi bahwa suatu saat produk Unifam akan menjadi ikon yang mampu memperkenalkan Indonesia ke pasar global yang lebih besar,” kata Steven.

Bagikan Artikel