Artikel

Ini Rahasia agar Anak Tetap Aktif dan Kuat Berpuasa di Bulan Ramadan

Post pada 30 Mar 2023

Tekad anak berpuasa di bulan Ramadan sudah tinggi, cuma kadang bundanya bingung. Bingungnya lebih pada bagaimana memikirkan makanan yang tepat agar buah hati dapat menahan lapar dan haus.

Sebelumnya, pahami dulu kalau tidak ada patokan baku kapan waktu dan cara yang tepat bagi anak berpuasa. Langkah paling bijak adalah anak diajak berpuasa secara bertahap. Maksudnya tidak langsung menahan lapar dan haus sampai waktu maghrib tiba.

Dari sisi kesehatan, kalangan medis meyakini tubuh anak yang berpuasa lebih sehat. Selain itu, manfaat puasa yang lain adalah membuang racun dalam tubuh, anak lebih disiplin, belajar mengendalikan diri, dan sudah pasti meningkatkan iman pada anak.

Nah, disinilah peran bunda dalam menyiapkan mental dan fisik anak agar manfaat puasa dapat lebih maksimal. Utamanya adalah menyiapkan kemampuan fisik si kecil dalam menahan lapar dan haus dalam durasi waktu tertentu.

Itulah kenapa makan sahur menjadi penting karena membantu anak agar kuat berpuasa selama seharian penuh. Bila melewatkan waktu sahur atau menu sahur kurang tepat, maka daya tahan tubuh anak akan mudah menurun, lemas, tidak bersemangat, bahkan bisa mengganggu kesehatan.

Dari sini, bunda mesti memperhatikan asupan pangan saat sahur. Lalu jangan lupakan juga pentingnya pilihan makanan waktu berbuka. Nah, biar memudahkan bunda, di bawah ini ada sejumlah rekomendasi makanan yang dianjurkan agar dikonsumsi anak saat waktu sahur dan berbuka. Simak ya bunda.

Pilih makanan dengan Indeks Glikemiks rendah saat sahur

Maksud kadar Indeks Glikemiks (IG) rendah adalah makanan yang dapat mempertahankan kadar gula darah di tubuh lebih lama. Nah, makanan dengan IG rendah itu antara lain beras, roti gandum, kacang hijau, ubi-ubian, oatmeal, pisang, dan jeruk.

Jangan lupakan juga asupan protein hewani atau nabati, lemak dan serat, yang bertujuan agar anak merasakan kenyang lebih lama.  Semua varian makanan tersebut berperan memperpanjang waktu pengolahan energi dalam tubuh. Oh iya, tetap perhatikan konsumsi cairan pada anak.

Sajikan makanan dengan Indeks Glikemiks Tinggi saat berbuka

Berkebalikan dengan sahur, justru makanan dengan Indeks Glikemiks tinggi sangat dianjurkan saat anak berbuka puasa. Tujuannya agar menaikkan kadar gula darah di tubuh karena tubuh memerlukan kadar gula dengan sesegera mungkin untuk menggantikan kalori yang hilang.

Maka itu, bunda dapat memilih hidangan yang manis tapi tetap sehat seperti kurma.  Atau bisa juga bunda menyajikan sup buah yang dikombinasikan dengan Pino Es Serut Buah agar lebih menyegarkan dan menambah nikmat anak berbuka puasa. Selain praktis dan menawarkan sensasi dingin, Pino Es Serut Buah dapat digunakan sebagai pengganti es batu dalam sop buah.

Dengan memperhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka, maka si kecil dapat berlatih puasa dengan tetap semangat dan aktif. Selain itu, tumbuh kembang si kecil pun juga tidak akan terganggu sehingga bisa memperoleh manfaat puasa dengan optimal.

Kunjungi lapak official Unifam untuk mendapatkan Pino Es Serut Buah di Shopee dan Tokopedia.

Bagikan Artikel