Artikel

Cara Taktis Asah Bakat Keterampilan Bercerita Anak Sejak Dini

Post pada 06 Feb 2023

Tidak semua anak mampu bercerita dengan baik. Padahal, keterampilan dalam menceritakan sesuatu sangat penting saat ini. Selain mudah bersosialisasi dan supel, keterampilan bercerita juga dibutuhkan dalam berkarir.

Begitu banyak lapangan kerja yang membutuhkan keterampilan dalam menyampaikan ide-ide, baik secara tertulis maupun lisan. Entah itu bidang marketing, content creator, dan lain-lain. Inilah kenapa keterampilan bercerita atau bahasa kerennya kemampuan story telling penting dikembangkan sejak dini.

Keterampilan anak bercerita bukan semata-mata faktor bakat yang dipengaruhi genetika ayah dan bundanya, tapi juga lingkungan. Artinya, kebiasaan lingkungan seperti di rumah turut memengarui skill anak dalam story telling. Bagaimana membentuk lingkungan yang menopang anak mengasah keterampilan dalam bercerita?

1. Kenalkan dengan buku dongeng

Memberikan buku dongeng begitu saja bisa jadi tidak akan menarik perhatiannya. Mungkin bunda dapat mengenalkan melalui buku-buku dongeng non fisik yang dapat diakses melalui gadget. Saat ini sudah banyak aplikasi yang menawarkan bacaan yang relevan untuk anak. Opsi lainnya bisa menikmati bahan cerita dongeng melalui kanal YouTube.

2. Ikuti lomba

Bunda dapat mendorong anak aktif mengikuti lomba bercerita. Sebagai langkah awal dengan melibatkan buah hati dalam kontes bercerita yang biasa digelar di sekolah. Di sini bukan juara sebagai tujuannya, tapi melatih jam terbang anak untuk terbiasa bercerita di depan umum.

3. Melatih ekspresi saat bercerita

Perlu ditekankan, ekspresi adalah elemen penting dalam seni bercerita. Artinya, anak sudah mulai dikenalkan berbagai ekspresi yang seleras dengan jalan cerita. Misalnya bagaimana ekspresi terkejut, marah, menangis, gembira, dan lain sebagainya. Anak dapat belajar ekspresi langsung dari bunda atau tokoh-tokoh kartun kesayangannya.

4. Melatih vokal anak

Vokal anak perlu mendapat sentuhan untuk mengucapkan kalimat yang jelas dan intonasi yang tepat. Bila kesulitan, bunda dapat minta bantuan guru di sekolah maupun mengikuti kursus. Pastikan dulu anak tidak merasa tertekan atau terpaksa. Itulah kenapa bunda mesti memberi pemahaman lebih dulu.

5. Jadikan mainan sebagai media bercerita

Maksimalkan koleksi mainan anak sebagai media pendukung bercerita. Kan sudah terbiasa itu anak berbicara dengan boneka. Tinggal mengarahkan agar konteksnya disesuaikan dengan bahan cerita yang anak baca.

Semoga upaya bunda membuat keterampilan anak bercerita dapat berkembang dengan pesat. Agar makin menyenangkan, bunda dapat memberikan Pino Es Serut Buah untuk memotivasi anak mengasah bakatnya. Siapa tahu, mereka akan menjadi calon-calon pembicara hebat yang mengesankan banyak orang.

Kunjungi lapak official Unifam untuk mendapatkan Pino Es Serut Buah di Shopee dan Tokopedia.

Bagikan Artikel