Artikel

Bina Hubungan Pelanggan Kunci Sukses UNIFAM di Industri FMCG

Post pada 08 Mar 2023

Ketatnya persaingan bisnis konsumer mendorong pebisnis fast moving consumer goods (FMCG) mengembangkan strategi yang menarik daya beli masyarakat. Latar belakang ini yang menjadi perhatian PT United Family Food (UNIFAM).

Sebagai perusahaan yang sudah eksis lebih empat dasawarsa, UNIFAM terus bergerak dinamis menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Bukan hanya menawarkan produk berkualitas dan bernutrisi tinggi, tapi juga fokus dalam membina hubungan dengan pelanggan.

Maka itu, UNIFAM memaksimalkan strategi account management sehingga dapat menjaga relasi yang baik dengan pelanggan mulai dari business to business (B2B)-nya, yaitu distributor, agen hingga modern trade.

Realisasi strategi itu dijalankan UNIFAM dengan menyusun planning yang menggambarkan rencana sampai jangka panjang.

Berikutnya, UNIFAM harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan pelanggan. Semua rencana yang didesain agar dapat menopang pelanggan mencapai tujuan.

“Semua planning kami ini kami sampaikan ke mereka dapat membantu mereka mencapai tujuannya. Sehingga, mereka akan merasa terbantu untuk mencapai tujuan dengan plan yang sudah kami buat, dan setuju untuk mengikuti,” kata COO UNIFAM Wishnu Pramudji yang dilansir dalam tayangan YouTube Marketers TV.

Langkah selanjutnya, sambung Wishnu, adalah mengkomunikasikan planning tersebut dengan selalu konsisten melakukan joint business review dengan para kliennya. Dalam sesi itu akan menggambarkan secara detail pencapaian yang sudah dilakukan dan mana yang perlu perbaikan.

Terakhir, Wishnu menekankan pentingnya fokus karena ini adalah target dari semua langkah-langkah yang telah disusun. Maka itu, fokus tersebut harus ditetapkan dengan hati-hati karena sangat menentukan eksekusi.

Dengan fokus, lanjut dia, maka tindakan dari setiap strategi akan lebih sederhana karena sudah ditentukan sejak awal.

”Intinya, secara pendekatan strategi yang kami lakukan pertama dalam membuat rencana, lalu disesuaikan ke pelanggan dengan mengkomunikasikannya. Setelah itu, dieksekusi. Nah, saat ini harus fokus, sudah ada tujuannya agar sesuai dengan rencana yang sudah dibuat,” tutur Wishnu.

Sedangkan terkait dengan biaya operasional, Wishnu menekankan semua juga telah dihitung sejak awal kebutuhan masing-masing departemen. ”Ada proses bottom up untuk kemudian disepakati. Lalu dibantu tim finance memastikan aktualisasinya sesuai,” terang dia.

Secara khusus, Wishnu juga menyinggung dalam membangun budaya kerja terhadap karyawan Generasi Z. Dalam memaksimalkan peran mereka, dia memberi keleluasaan dalam menunjukkan kreativitas.

”Mereka sumber inovasi dalam membantu UNIFAM maju dan melangkah ke depan. Saya sebagai leader hanya memberi panduan,” tukasnya.

Bagikan Artikel